/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Sabtu, 28 September 2013

Bersyukur menang tipis di kandang

Gol tunggal Cristian Lenglolo di menit 77 membawa PSIR mengalahkan Arema di Stadion Krida, Rembang, Sabtu (28/9) sore. Striker asing itu menjebol gawang tim tamu yang dijaga Agus Salim setelah menerima sodoran dari Efendi Bendot. Mengandalkan materi tim yang dihuni mayoritas pemain asli Rembang, tuan rumah menemui kesulitan mendobrak pertahanan Arema di babak pertama.
Apalagi tim tamu tampil disiplin dan lumayan ketat menjaga pergerakan pemain depan PSIR. Skor 0-0 membuat tuan rumah penasaran. Masuk babak kedua mereka langsung tancap gas. Sejumlah peluang emas tercipta, namun hingga akhir pertandingan hanya satu gol yang mampu dihasilkan PSIR.
Sebaliknya, Arema bukannya tanpa perlawanan. Saat laga baru berjalan delapan menit Tedy Afrianto berhasil menjebol gawang PSIR, tapi wasit menilai pemain itu lebih dulu offside. Hal sama terjadi di menit 87 ketika wasit menganulir gol Tomy Zaelani.
Apapun, kemenangan tipis itu disyukuri oleh pelatih PSIR Hariyanto. "Alhamdulillah bisa menang walau dengan pemain pas-pasan. Kami tidak jadi memanggil pemain dari luar kota karena manajemen tidak memberi lampu hijau. Tim PSIR sore ini seluruhnya diisi pemain asli Rembang. Termasuk Lenglolo karena dia memang tinggal di kota ini," kata Hariyanto usai pertandingan.
Walau begitu dia mengakui anak asuhnya sempat membuat peluang di babak pertama akibat ketatnya benteng tim tamu. "Arema main bagus, mereka disiplin. Baru di babak kedua anak-anak mampu membuat celah dan akhirnya bisa bikin gol," sambung pelatih berkacamata ini. Ikhwal dua gol Arema yang dianulir wasit, Hariyanto menyebut itu memang berbau offside.
Haris Fambudy, manajer Arema, beranggapan sebaliknya. Dua gol yang lahir dari kaki Tedy Afrianto dan tendangan sudut Tomy Zaelani itu harusnya sah. "Itu gol murni tapi sama wasit dianggap offside. Justru gol Lenglolo itu yang seharusnya offside. Semua penonton tahu kalau kita menguasai jalannya pertandingan. Pemain Arema sudah berusaha maksimal tapi sayang kemenangan tidak berpihak pada kita," kata Haris. (*)

PE-DE dengan skua lokal,imbangi bontang di mulawarman

Sukses menahan Bontang FC dengan skor 3-3 di Stadion Mulawarman, Bontang, Minggu (22/9) lalu, membuat PSIR semakin pede (percaya diri) dengan skuad lokalnya. Laskar Dampo Awang--julukan PSIR--tak ragu mengulang hal yang sama ketika menjamu Arema di Stadion Krida, Rembang, Sabtu (28/9) mendatang. Saat ini Hariyanto, pelatih PSIR, terus mengasah kemampuan timnya yang mayoritas dihuni pemain muda asli Rembang.
Sementara, demi menghemat anggaran, lima pemain dari luar kota masing-masing kiper Nanda Pradana, Ali Mustofa, Abdul Latif, Ranu Tri Sasongko dan Jatmiko, tidak dilibatkan dalam latihan. "Kita latihan cuma sore hari, seratus persen hanya diikuti pemain asli Rembang. Lima pemain dari luar kota itu siap dipanggil kapan saja kalau PSIR mau main di kandang," kata Hariyanto, Kamis (26/9).
Dia bersyukur pemain asli Rembang yang rata-rata berusia muda punya semangat tinggi dan mental tanding lumayan bagus. Nanang Hermawan, Koko Hermanto, Zaenal Arifin, Didik Wahyu, Agung, maupun Yoni Ustaf Buchori sudah membuktikan itu di beberapa pertandingan terakhir. Hariyanto belum bisa memastikan apakah lawan Arema nanti pihaknya seratus persen masih mengandalkan pasukan lokal.
"Saya nunggu instruksi manajemen. Kalau diperintah pakai lokal semua kami siap, tapi bila ditambah dengan lima pemain dari luar kota itu juga lebih baik," sambungnya. Pun dengan striker asing Cristian Lenglolo, menurut Hariyanto bisa disebut pemain 'lokal' karena selama ini memang tinggal dan punya rumah di Rembang. Dia memastikan pemain yang telah mengemas 13 gol itu bisa merumput saat PSIR bentrok dengan Arema. (*)

Persijap Terlalu Tangguh bagi PSIR

Persijap memetik tiga angka setelah menundukkan tamunya PSIR saat bentrok di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Rabu (18/9) malam. Tuan rumah unggul 3-0 berkat gol striker asing Julio Alcorse menit 39 dan 45, serta Noor Hadi satu menit menjelang laga bubar. Menekan sejak menit awal, Persijap banyak menciptakan peluang di 30 menit pertama namun gol yang dinanti belum juga lahir.
Sebaliknya, PSIR yang mengandalkan serangan balik nyaris menjebol gawang Persijap setelah Suyono berhasil menembus benteng pertahanan tuan rumah. Beruntung kiper Joko Ribowo sigap mengamankan bola hasil tendangan Suyono. Gol Persijap akhirnya lahir di menit 39 ketika Alcorse dengan sempurna meneruskan umpan matang M Fauzan. Enam menit kemudian striker Argentina itu kembali memaksa kiper Nanda Pradana memungut bola dari gawangnya.
Masuk babak kedua Persijap tidak mengendorkan serangan. Kendati berhasil menciptakan sejumlah peluang emas, namun gol ketiga baru tercipta di menit 89. Kali ini Noor Hadi yang masuk menggantikan Alcorse mencatatkan namanya di papan skor. Penyerang lokal itu dengan manis menyambut tendangan sudut Kim Yong Han.
"Permainan agak lamban karena lawan sengaja menunggu di daerah sendiri. Tapi anak-anak sudah biasa mengahdapi situasi seperti ini sehingga tetap bisa menang," tutur Pelatih Persijap Raja Isa, setelah pertandingan. Dia melanjutkan, kemenangan atas PSIR ini membuktikan timnya tidak tergantung pada satu dua pemain. Persijap, seperti diketahui, tidak diperkuat Agung Supriyanto yang dipanggil ke Timnas U-23.
Arsitek PSIR Hariyanto pada kesempatan sama mengatakan timnya bermain nothing to lose karena tanpa pesiapan cukup. "Kami berangkat dari Rembang pagi, sampai Jepara jam dua siang. Setelah itu langsung main. Anak-anak sudah berusaha mengimbangi mereka tapi inilah hasilnya, selamat untuk Persijap," urai Hariyanto.
Hal sama diakui Manajer PSIR Siswanto, yang menyebut kondisi pasukannya memang kurang siap. "Kondisi fisik pemain kurang bagus karena jadwal pertandingan yang berubah. Tapi kami tetap targetkan masuk empat besar," tegasnya. (*)

Bersyukur imbangi PSM

PSIR hanya mampu bermain imbang 1-1 kala menjamu PSM Makassar di Stadion Krida, Rembang, Sabtu (14/9) sore. Tertinggal lebih dulu oleh gol Anddi Oddang di menit 28, tuan rumah mampu mengejar ketertinggalan di menit 72 dari titik putih. Penalti diberikan menyusul pelanggaran yang dilakukan pemain PSM terhadap Suyono. Yoni Ustaf Buchori yang jadi penembak PSIR berhasil mengkonversi peluang tersebut menjadi gol.
Laga PSIR kontra PSM sempat terhenti beberapa kali akibat protes yang dilayangkan tim tamu. Puncaknya, stopper PSM Handi Hamzah diganjar kartu merah akibat protes keras yang dilakukannya terhadap wasit Dadang Suhanda. Hasil imbang ini disyukuri Pelatih PSIR Hariyanto yang menyebut pemainnya kehabisan bensin. "Stamina anak-anak habis. Maklumlah kita latihan hanya sore hari. Syukur hasilnya bisa imbang, apalagi tim PSIR sekarang ini kan banyak diisi pemain asli Rembang," tuturnya.

Minggu, 15 September 2013

PSIR bersyukur Imbangi PSM 1-1

PSIR hanya mampu bermain imbang 1-1 kala menjamu PSM Makassar di Stadion Krida, Rembang, Sabtu (14/9) sore. Tertinggal lebih dulu oleh gol Anddi Oddang di menit 28, tuan rumah mampu mengejar ketertinggalan di menit 72 dari titik putih. Penalti diberikan menyusul pelanggaran yang dilakukan pemain PSM terhadap Suyono. Yoni Ustaf Buchori yang jadi penembak PSIR berhasil mengkonversi peluang tersebut menjadi gol.
Duel udara kiper Nanda pradana memenangkan duel
dari sundulan pemain PSM Makasar 
Laga PSIR kontra PSM sempat terhenti beberapa kali akibat protes yang dilayangkan tim tamu. Puncaknya stopper PSM Handi Hamzah diganjar kartu merah akibat mengoleskan balsem kepada wasit Dadang Suhanda dan protes keras yang dilakukannya terhadap wasit Dadang Suhanda. Hasil imbang ini disyukuri Pelatih PSIR Hariyanto yang menyebut pemainnya kehabisan bensin. "Stamina anak-anak habis. Maklumlah kita latihan hanya sore hari. Syukur hasilnya bisa imbang, apalagi tim PSIR sekarang ini kan banyak diisi pemain asli Rembang," tuturnya.

Kamis, 12 September 2013

PSIR vs Perseman 1-0

Rabu (11/13)Tim tuan Rumah PSIR Rembang menang tipis atas klub papan atas Perseman Manokwari
Bermain di depan suporternya sendiri GANSTER.(gabungan suporter Rembang),PSIR bertubi-tubi mengancam Gawang Perseman Manokwari,alhasil pada menit ke-4 Yoni Ustaf Bukhori mencetak gool,dari titik putih,atas pelanggaran keras pemain Perseman terhadap Ravi'i,1-0 PSIR unggul,gool ini mengakhiri babak pertama.
Max Haryanto dan Bambang Max Handoyo
Mengawasi Pemain yang berlatih di Std Krida Rembang
Di babak ke-2 Tempo permainan sedikit menurun.keluarnya Striker Cristian Lenglolo akibat cidera Hamstring.dan keluarnya Marcio Souza akibat melecehkan wasit,pelatihpun sadar menarik keluar pemain yang berbadan besar itu,hingga peluit di bunyikan PSIR memnangkan pertandingan yang berakhir ricuh itu

di acara jumpa pers Max haryanto Manager Teknik PSIR ,mengemukakan tim masih banyak kelemahan,tapi mental dan semangat tinggi PSIR dapat poin Maximal.
Manager PSIR Siswanto sampai meneteskan air mata akibat dapat kembali menghidupkan tim kebanggaan Wong Rembang itu.akibat miskin Financiall.

Minggu, 08 September 2013

Tanpa penontop Persebaya Gebuk PSIR 5-2

Persebaya tak kehilangan semangat walau bertanding tanpa penonton di di Stadion Akademi Angkatan Laut (AAL), Bumimoro, Surabaya, Rabu (4/9) sore. Menjamu PSIR Rembang dalam laga lanjutan putaran kedua Indonesian Premier League (IPL) 2013, Bajul Ijo unggul telak 5-2. Mario Karlovic memborong dua gol di menit 24 dan 87, sedangkan tiga gol lainnya dilesakkan Han Jiho menit 35, Goran Gancev menit 56, dan Andik Vermansah pada menit ke-63.
Tim tamu memperkecil ketertinggalan melalui Cristian Lenglolo menit 28 dan Rudi Santoso menit ke-55. Meski bertanding tanpa penonton, Persebaya langsung menggempur pertahanan PSIR sejak menit awal. Babak pertama baru  berjalan lima menit, Bajul Ijo sudah mendapat peluang lewat Goran Gancev memanfaatkan umpan Taufiq. Sayang headingnya berhasil dimentahkan kiper tamu, Nanda Pradana. Hingga 10 menit awal babak pertama, skor masih imbang tanpa gol.
Hadang Bola Pemain Tengah PSIR Ravi hadang sayap
Persebaya Andik Vermansyah 4 Sept 2013
Masuk menit ke-22, tuan rumah mendapat kesempatan lewat tendangan bebas Andik Vermansah. Lagi-lagi kiper PSIR masih bisa menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Gol untuk Persebaya akhirnya lahir di menit ke-24. Umpan datar Andik dari sisi kanan pertahanan PSIR berhasil diselesaikan Mario Karlovic dengan kaki kanan. Persebaya unggul 1-0.
Sayang keunggulan Persebaya tak bertahan lama. Pada menit ke-28, Cristian Lenglolo berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Lolos dari sergapan Gancev, striker keling itu melepaskan tembakan tidak terlalu keras ke sudut dekat gawang. Namun bola gagal ditangkap kiper Persebaya Dimas Galih Pratama hingga mengubah skor jadi 1-1.
Serangan bertubu-tubi yang dilancarkan Persebaya akhirnya berbuah gol kedua pada menit ke-35 lewat kontribusi pemain asal Korea Selatan, Han Jiho. Diawali crossing Andik, bola tandukan Fernando Soler berhasil dikonversi menjadi gol oleh Jiho. Menjelang babak pertama usai, Persebaya hampir membuat gol ketiga. Sayang tendangan first time Karlovic masih tipis di sisi kiri gawang Laskar Dampo Awang--julukan PSIR. Hal sama terjadi ketika Andik melepaskan tembakan yang melambung ke atas gawang. Skor 2-1 tidak berubah hingga turun minum.
Babak kedua baru berjalan dua menit, Persebaya mendapat dua kans lewat Mario Karlovic dan Taufiq. Sayang upaya mereka belum berbuah gol. Tandukan Karlovic dan tendangan jarak jauh Taufiq masih dapat diamankan kiper PSIR. Keasyikan menyerang membuat pertahanan Persebaya rapuh. PSIR akhirnya mampu menyamakan skor menjadi 2-2 melalui Rudi Santoso pada menit ke-55. Menerima umpan terobosan Lenglolo, Rudi berhasil melewati Nur Fasta dan Gancev sebelum akhirnya memperdaya Dimas Galih.
Semenit berselang, Persebaya kembali unggul melalui sundulan Goran Gancev. Dimulai dari tendangan sudut Andik pada menit ke-56, tandukan Goran besarang di pojok kanan atas gawang Laskar Dampo Awang. Bajul Ijo leading 3-2. Tendangan cantik Andik Vermansah pada menit ke-63 membuat Persebaya unggul 4-2. Menerima umpan lambung Taufiq, Andik yang melihat posisi kiper terlalu maju, dengan gampang men-chip bola ke gawang yang sudah melompong.
Seakan belum puas dengan keunggulan dua gol, Persebaya menyegarkan lini depan dengan  memasukkan Feri Ariawan menggantikan Fernando Soler pada menit ke-74. Peluang kembali didapat Persebaya melalui tendangan bebas Karlovic menit ke-78. Sayang bola masih dapat ditepis kiper Nanda. Akhirnya Karlovic menceploskan gol keduanya pada menit ke-87. Crossing Andik disempurnakan lewat heading pemain asal Australia ini. Gol Karlovic sekaligus menutup pertandingan dengan skor 5-2. (*)
Susunan Pemain
Persebaya: Dimas Galih, Mat Halil, Yusuf Hamzah (Trias Budi, 67'), Goran Gancev, Nurmufid Fastabiqul Khoirot, Jusmadi, Taufiq, Mario Karlovic, Han Jiho (Sholihin, 89'), Andik Vermansyah, Fernando Soler (Feri Ariawan, 74'). Pelatih: Fabio Oliviera.
PSIR: Nanda Pradana, Rafi'i, Happy, Didik Wahyu, Heru Widodo, Jatmiko, Yori Ustaf (Kusen Riandi, 79'), Suyono (Zaenal Arifin, 49'), Rudi Santoso (Efendi, 13'), Ranu Tri Sasonko, Cristian Lenglolo. Pelatih: Hariyanto